Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 November 2014





https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSGjpFXg9rnbb4GtefoIDIHYAM8Svxt073PUzMqtUYhT0JLG1Ig

KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom: Animalia
Phylum: Nematoda
Class: Secernentea
Order: Rhabditida
Family: Strongyloididae
Genus: Strongyloides
Species: S. stercoralis




MORFOLOGI
        Pada cacing jantan tumbuh hanya sekitar 0,9 mm sampai 1 mm, sedangkan cacing betina bisa tumbuh 1,0-2,5 mm Hanya Strongyloides Stercoralis dewasa betina yang hidup sebagai parasit di usus bagian vilus duodenum dan jejunum. Cacing betina berbentuk filiform, halus, tidak berwana dan panjangnya kira-kira 2 mm.. Kedua jenis kelamin juga memiliki kapsul bukal kecil dan kerongkongan silinder tanpa bola posterior.

       Cara berkembang biak Strongyloides Stercoralis diduga secara partenogenesis yaitu perkembangan individu dari sebuah telur tanpa melalui fertilisasi. Telur bentuk parasitik diletakkan di mukosa usus, kemudian telur tersebut menetas menjadi larva rabditiform dan masuk ke rongga usus yang selanjutnya dikeluarkan bersama kotoran manusia atau tinja. Parasit cacing Strongyloides Stercoralis mempunyai tiga macam daur hidup yaitu siklus hidup langsung, siklus hidup tak langsung dan autoinfeksi.


SIKLUS HIDUP

http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/24.jpg


         Sesudah 2 sampai 3 hari berada di tanah, larva rabditiform yang berukuran kira-kira 225.x 16 mikron, akan berubah menjadi larva filariform dengan bentuk langsing dan merupakan bentuk infektif, panjang badannya kira-kira 700 mikron. Apabila larva filariform Strongyloides Stercoralis menembus kulit manusia, larva akan tumbuh dan masuk ke dalam peredaran darah pembuluh darah vena dan kemudian menuju ke jantung kanan sehingga sampai ke paru-paru.

        Dari paru-paru parasit Strongyloides Stercoralis mulai menjadi dewasa dan menembus alveolus, masuk ke trakea dan laring. Sesudah sampai pada bagian laring terjadi refleks batuk, akibat reflek batuk ini kemudian parasit tertelan, ksehingga masuk dan sampai di usus halus bagian atas dan menjadi cacing Strongyloides Stercoralis dewasa. Cacing Strongyloides Stercoralis betina dapat bertelur kira-kira 28 hari sesudah menginfeksi manusia.

REFRENSI
- http://en.wikipedia.org/wiki/Strongyloides_stercoralis
- http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/24.jpg
- https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSGjpFXg9rnbb4GtefoIDIHYAM8Svxt073PUzMqtUYhT0JLG1Ig
- http://e-medis.blogspot.com/2014/03/cacingan-oleh-strongyloides-stercoralis.html 



Untuk para pembaca, terimakasih telah berkunjung dan mohon memberikan komentar apabila isi dalam artikel terdapat informasi yang tidak sesuai, terimakasih.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

    Tayangan Laman Bulanan

    Total Tayangan Halaman