Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 17 November 2014


http://chopo.pntic.mec.es/~gdiaz3/fotos/microscopio/trichina1.jpg

KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom: Animalia
Phylum: Nematoda
Class: Adenophorea
Order: Trichocephalida
Superfamily: Trichinelloidea
Genus: Trichinella
Species: T. spiralis

MORFOLOGI







Minggu, 16 November 2014





https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSGjpFXg9rnbb4GtefoIDIHYAM8Svxt073PUzMqtUYhT0JLG1Ig

KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom: Animalia
Phylum: Nematoda
Class: Secernentea
Order: Rhabditida
Family: Strongyloididae
Genus: Strongyloides
Species: S. stercoralis




MORFOLOGI
        Pada cacing jantan tumbuh hanya sekitar 0,9 mm sampai 1 mm, sedangkan cacing betina bisa tumbuh 1,0-2,5 mm Hanya Strongyloides Stercoralis dewasa betina yang hidup sebagai parasit di usus bagian vilus duodenum dan jejunum. Cacing betina berbentuk filiform, halus, tidak berwana dan panjangnya kira-kira 2 mm.. Kedua jenis kelamin juga memiliki kapsul bukal kecil dan kerongkongan silinder tanpa bola posterior.

       Cara berkembang biak Strongyloides Stercoralis diduga secara partenogenesis yaitu perkembangan individu dari sebuah telur tanpa melalui fertilisasi. Telur bentuk parasitik diletakkan di mukosa usus, kemudian telur tersebut menetas menjadi larva rabditiform dan masuk ke rongga usus yang selanjutnya dikeluarkan bersama kotoran manusia atau tinja. Parasit cacing Strongyloides Stercoralis mempunyai tiga macam daur hidup yaitu siklus hidup langsung, siklus hidup tak langsung dan autoinfeksi.


SIKLUS HIDUP

http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/24.jpg


         Sesudah 2 sampai 3 hari berada di tanah, larva rabditiform yang berukuran kira-kira 225.x 16 mikron, akan berubah menjadi larva filariform dengan bentuk langsing dan merupakan bentuk infektif, panjang badannya kira-kira 700 mikron. Apabila larva filariform Strongyloides Stercoralis menembus kulit manusia, larva akan tumbuh dan masuk ke dalam peredaran darah pembuluh darah vena dan kemudian menuju ke jantung kanan sehingga sampai ke paru-paru.

        Dari paru-paru parasit Strongyloides Stercoralis mulai menjadi dewasa dan menembus alveolus, masuk ke trakea dan laring. Sesudah sampai pada bagian laring terjadi refleks batuk, akibat reflek batuk ini kemudian parasit tertelan, ksehingga masuk dan sampai di usus halus bagian atas dan menjadi cacing Strongyloides Stercoralis dewasa. Cacing Strongyloides Stercoralis betina dapat bertelur kira-kira 28 hari sesudah menginfeksi manusia.

REFRENSI
- http://en.wikipedia.org/wiki/Strongyloides_stercoralis
- http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/24.jpg
- https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSGjpFXg9rnbb4GtefoIDIHYAM8Svxt073PUzMqtUYhT0JLG1Ig
- http://e-medis.blogspot.com/2014/03/cacingan-oleh-strongyloides-stercoralis.html 



Untuk para pembaca, terimakasih telah berkunjung dan mohon memberikan komentar apabila isi dalam artikel terdapat informasi yang tidak sesuai, terimakasih.

Sabtu, 15 November 2014



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bf/Hookworms.JPG

KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Strongiloidae
Famili: Ancylostomatidae
Genus: Necator/Ancylostoma

MORFOLOGI
       Cacing tambang adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. 

      Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor.

SIKLUS HIDUP


http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/21.jpg

       Seekor cacing tambang dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 0,2 ml setiap harinya. Cacing dewasa dapat hidup di usus selama satu hingga lima tahun di mana cacing betina memproduksi telur. Pada infeksi ringan hanya sedikit sekali kehilangan darahnya tetapi pada infeksi berat dapat menimbulkan pendarahan hebat, kekurangan zat besi dan berat badan turun drastis.

       Seekor cacing tambang dewasa dapat bertelur antara 10.000-30.000 telur per 24 jam. Telur ini akan bertahan lama di tanah yang lembab, sejuk dan di sekitar pohon yang rindang yang biasanya terdapat di daerah perkebunan. Untuk telur cacing tambang akan dikeluarkan bersama feses. Ketika berada di dalam tanah akan menetas dalam waktu 1-2 hari dan kemudian akan menjadi larva “Rabeniti Forem”. Pada hari ke-3 “Rabeniti Forem” akan menjadi “Pilari Forem”. Dalam bentuk ini dapat hidup di tanah selama 8 minggu. Dalam waktu kisaran tersebut akan terinjak kaki dan akan menembus kulit dan menuju kepiler darah.

REFRENSI

- http://crocodilusdaratensis.files.wordpress.com/2010/08/21.jpg
- http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bf/Hookworms.JPG
- http://hardhita-martanto.blogspot.com/2009/11/cacing-tambang.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_tambang

Untuk para pembaca, terimakasih telah berkunjung dan mohon memberikan komentar apabila isi dalam artikel terdapat informasi yang tidak sesuai, terimakasih.

Rabu, 12 November 2014




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBmlRDOcDZ4eM5fJ6t4rUTERVDKCtx-C-sVkF_0MsrFD_TEldUvQNsFRwm9be6y_4fsf8mfI8hBJqMewfpK1InbT-wJOfl_yzK6xhG46KDPKKgnRcY7jU5gYZkendgKtSHegJmTzj8Mfm/s1600/ts.jpg

KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom: Animalia
Phylum: Nematoda
Class: Adenophorea
Order: Trichocephalida
Family: Trichuridae
Genus: Trichuris
Species: T. trichiura

MORFOLOGI
       Cacing betina panjangnya hingga mencapai kira-kira 5 cm (35-50 mm), sedangkan untuk cacing jantan kira-kira 4 cm (30-45 mm). pada bagian anterior dari cacing ini memiliki seperti cambuk yang panjangnya 3/5 dari panjang tubuh cacing ini. Bagian posterior cacing ini bentuknya lebih gemuk, sedangkan pada cacing betina bentuknya membulat dan tumpul. Pada cacing jantan melingkar dan terdapat satu spikulum. Hidup cacing ini pada manusia terdapat di colon asendens dan sekumdengan bagian anteriornya yang seperti cambuk masuk ke dalam mukosa usus.

        Cacing betina dapat menghasilkan telur setiap harinya hingga berkisar antara 3000-10.000 butir. Telur berukuran 50-54 mikron x 32 mikron, yang memiliki bentuk seperti tempayan dengan semacam penonjolan yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur bagian luar berwarna kekuning-kuningan dengan bagian dalamnya yang jernih. Telur yang dibuahi dikeluarkan dari hospes dari tinja hospes. Telur akan menjadi matang setelah 3 – 6 minggu pada kondisi lingkungan yang sesuai pada tanah dan lembab serta daerah yang teduh. 

        Telur yang matang merupakan telur yang didalamnya berisi larva dan merupakan bentuk infektifnya. Cara infektif langsung hanya bila secara kebetulan hospes tertelan telur matang. Larva keluar melalui dinding telur dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Setelah cacing ini dewasa maka cacing ini akan turun ke usus bagian distal dan akan masuk kedalam kolon yaitu terutama sekum. Jadi cacing ini tidak mempunyai siklus paru. Lamanya waktu yang dibutuhkan telur ini tumbuh dari telur ini tertelan sampai cacing dewasa betina meletakkan telur kira-kira 30-90 hari.

SIKLUS HIDUP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXB3c9JodYgr6Fj0xlv3biwzZkoOncen5FdPW0XGksV0Ki-huQqNR5xChidwbPcghU_KN6VCtovzwK4gNzozCB5KgxRJNO09_wP7aAy6htaiURqYzr7J5ZcHcBRUWcKQaXJBw1gHm398f/s1600/trichuris-trichiura.jpg



      Sikluh hidup trichuris trichiura dimulai dari telur infektif tertelan oleh manusia kemudian larva akan menetas di usus halus dan menetap sampai dewasa dalam waktu  3-10 hari di usus halus tersebut. setelah cacing menjadi dewasa, cacing akan turun ke darah coecum dan menempel serta mengambil sari-sari makanan dengan menancapkan bagian anterior yang seperti cambuk pada mukosa usus. masa pertumbuhan mulai dari tertelan sampai menjadi cacing dewasa menghasilkan telur diperlukan waktu sekitar 30-90 hari.

      Jumlah telur yang dihasilkan oleh cacing betinanya sekitar 3000-10000 butir telur per hari. telur akan terbawa oleh feses dalam keadaan belum matang keluar tubuh hospes. pematangan sel telur berada di luar tubuh hospes, yaitu di lingkungan tanah yang sesuai sekitar 3-4 minggu barulah telur berisi embrio/larva pertama yang infektif. infeksi ini terjadi secara langsung tidak memerlukan hospes parantara.

REFRENSI
- http://riezkhyamalia.wordpress.com/2013/10/20/makalah-parasit-trichuris-trichiura/
- http://saepul-falah.blogspot.com/2012/08/cacingtrichuris-trichura-adalah-cacing.html
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBmlRDOcDZ4eM5fJ6t4rUTERVDKCtx-C-sVkF_0MsrFD_TEldUvQNsFRwm9be6y_4fsf8mfI8hBJqMewfpK1InbT-wJOfl_yzK6xhG46KDPKKgnRcY7jU5gYZkendgKtSHegJmTzj8Mfm/s1600/ts.jpg
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxXB3c9JodYgr6Fj0xlv3biwzZkoOncen5FdPW0XGksV0Ki-huQqNR5xChidwbPcghU_KN6VCtovzwK4gNzozCB5KgxRJNO09_wP7aAy6htaiURqYzr7J5ZcHcBRUWcKQaXJBw1gHm398f/s1600/trichuris-trichiura.jpg

Untuk para pembaca, terimakasih telah berkunjung dan mohon memberikan komentar apabila isi dalam artikel terdapat informasi yang tidak sesuai, terimakasih.

Selasa, 11 November 2014


http://www.bca.org/gallery/bioimages2010/large/ascaris_lumbricoides_dubs.jpg

KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Ascaridida
Famili: Ascarididae
Genus: Ascaris
Spesies: A. lumbricoides

MORFOLOGI
     Cacing jantan memiliki panjang sekitar 10-31 cm dan berdiameter 2-4 mm, sedangkan betina memiliki panjang 20-35 cm dan berdiameter 3-6 mm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi. Cacing betina memiliki tubulus dan duktus sepanjang kurang lebih 12 cm dan kapasitas sampai 27 juta telur.

      Cacing dewasa hidup pada usus halus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 50-70 x 40-50 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia. Telur cacing A. lumbricoides dilapisi lapisan albumin dan tampak berbenjol-benjol.

SIKLUS HIDUP
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f4/Ascariasis_LifeCycle_-_CDC_Division_of_Parasitic_Diseases.png

     Siklus hidup A. lumbricoides dimulai dari keluarnya telur bersama dengan feses, yang kemudian mencemari tanah. Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan lingkungan yang mendukung, seperti kelembaban yang tinggi dan suhu yang hangat. Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi manusia jika tanpa sengaja tertelan manusia.

     Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah, dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke pembuluh darah di paru-paru.

     Pada paru-paru akan terjadi siklus paru dimana cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring dan memicu batuk. Dengan terjadinya batuk larva akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.
Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya

REFRENSI
- http://www.bca.org/gallery/bioimages2010/large/ascaris_lumbricoides_dubs.jpg
- http://id.wikipedia.org/wiki/Askariasis
- http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f4/Ascariasis_LifeCycle_-_CDC_Division_of_Parasitic_Diseases.png

Untuk para pembaca, terimakasih telah berkunjung dan mohon memberikan komentar apabila isi dalam artikel terdapat informasi yang tidak sesuai, terimakasih.

    Tayangan Laman Bulanan

    Total Tayangan Halaman